id
Books
Rashid Satari

#Egyptology

Selama enam tahun tinggal untuk studi di Mesir, Rashid Satari sering menyempatkan diri untuk menggendong ranselnya dan pergi mengelilingi negeri kaya sejarah tersebut. Hasilnya adalah kumpulan tulisan yang sangat menarik yang bisa jadi tak akan ia dapatkan di bangku kampus. Sebuah dokumentasi perjalanan yang memotret berbagai sisi Mesir yang mungkin jarang dilihat turis biasa. Ditulis oleh alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, buku ini memang akan membawa pembaca berkeliling Mesir, tapi harap dicatat: ini bukan buku panduan wisata. Pembaca akan diajak memperkaya wawasan dan berkenalan dengan banyak aspek budaya dan masyarakat negeri tersebut-- yang ternyata tak cuma berisi kisah tentang Nabi Musa, Fir'aun, dan Cleopatra. [Mizan, Qanita, Inspirasi, Indonesia]
164 printed pages
Copyright owner
Mizan
Have you already read it? How did you like it?
👍👎

Impressions

  • b9025015752shared an impression8 years ago
    👍Worth reading

    Buku yg menarik. Menjadi salah satu khasanah kita untuk tau bagaimana sangat dinamisnya mahasiswa Indonesia yg melanjutkan study di salah satu Univ ternama di dunia

  • Andy Muftishared an impression7 years ago
    💡Learnt A Lot

    Not bad

  • Layla Inayahshared an impression8 years ago
    👍Worth reading
    🔮Hidden Depths
    🚀Unputdownable

    Meski belum menginjakkan kaki di sana, setidaknya kita bisa merasakan suasana peradaban mesir dengan membaca buku ini.

Quotes

  • irfandwigunahas quoted8 years ago
    Untuk mengenal suatu negeri, kita harus berinteraksi langsung dengan masyarakat dan alamnya. Percuma saja melihat dunia dari balik jendela mobil.” —Albert Einstein
  • duadaraglobalalamindohas quotedlast month
    Ternyata kereta antar provinsi untuk kelas II jauh lebih “beradab” daripada kereta kelas I. Padahal harga kereta kelas II hampir separuh lebih murah ketimbang harga kereta kelas I.
  • duadaraglobalalamindohas quotedlast month
    Jubnah adalah keju khas Mesir. Rasanya masam mirip yoghurt tanpa gula atau pemanis. Bentuknya kotak seperti tahu dan lembek. Ada juga yang berwarna kecoklatan. Harga persatunya tak sampai EGP 1,00. 17 Teh manis khas Mesir ini direkomendasikan untuk diminum ketika panas atau hangat. Harga per cangkirnya sekitar 0,5 pound atau lebih sedikit jika di restoran.

On the bookshelves

fb2epub
Drag & drop your files (not more than 5 at once)