id
Victor Malarek

Natasha: Mengungkap Perdagangan Sex Dunia

Notify me when the book’s added
To read this book, upload an EPUB or FB2 file to Bookmate. How do I upload a book?
  • Windiyani Ladoihas quoted7 years ago
    Coba lihat saja kalau sedang waktunya para pedagang datang membeli gadis-gadis. Mereka menyuruh gadis-gadis membuka semua pakaiannya dan berdiri telanjang dijalan. Mereka dipamerkan untuk dijual, macam hewan ternak saja." Kata Radovanovic, perempuan-perempuan korban trafiking juga dijual di "lelang budak seks" di klub-klub malam dengan nama seperti Acapulco dan Las Vegas yang buka dalam pasar
  • Windiyani Ladoihas quoted7 years ago
    polisi terbahak. "Mereka itu bisa memilih mau jadi pelacur atau hidup seperti biasa. Mereka sudah memilih mau jadi lonte."
  • Windiyani Ladoihas quoted7 years ago
    Trafiking ( trafficking) manusia sekarang merupakan bisnis penghasil uang terbesar ketiga di dunia, sesudah perdagangan gelap senjata dan obat-obatan.
    Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa perdagangan manusia memberikan 12 miliar dolar per tahun* bagi kejahatan terorganisasi
  • Monicahas quoted5 years ago
    Tolol. Kalau kalian terus berpikir bahwa perempuan-perempuan yang kamu bayar demi seks bukan korban, kalian salah. Mereka tidak mau membuka baju dan tidur dengan orang asing yang kemungkinan besar tidak mereka sukai. Mereka merasa nista, jijik, muak, tapi terpaksa terus melakukannya, karena tidak punya keahlian lain dan mereka bakal digebuki kalau tidak menyetor uang. Semuanya sangat butuh bantuan dan pelacuran itu harapan terakhir mereka. Kalau mau membantu mereka, sumbangkan uang tanpa meminta seks.
  • Monicahas quoted5 years ago
    Perempuan-perempuan di sana dipanggil "pelacur", "lonte",

    "cewek bispak", "WTS", "perek"—istilah-istilah yang bernada kasar atau merendahkan. Laki-laki yang memakai mereka disebut dengan istilah lebih halus-"pelanggan", "klien"—sehingga terdengar lebih baik. Pemilihan katakata itu bukannya tanpa maksud—karena memudahkan laki-laki dan masyarakat menyamakan para korban dengan benda atau barang dagangan dan lantas mengesampingkan mereka.
  • Windiyani Ladoihas quoted7 years ago
    Mereka justru telah menjadi pion yang bisa dikorbankan dalam bisnis uang, syahwat, dan seks yang sedang menanjak. Yang paling menyakitkan, perdagangan perempuan adalah bencana buatan manusia yang bisa dicegah. Namun, dunia terus mengabaikan penderitaan perempuan-perempuan korbannya. Sudah tiba saatnya untuk menghentikan perdagangan perempuan.
fb2epub
Drag & drop your files (not more than 5 at once)