mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar film Fitna bahkan pernah menontonnya. Sebuah film yang menganulir bahwa Islam identik dengan terorisme, peperangan, kemiskinan, fanatisme buta dan lain sebagainya.
Film ini bisa dikatakan sebagai pelecehan pada agama Islam yang menjadikannya citranya menurun bahkan dibenci terutama mereka yang awam tentang Islam.
Bahayanya kemudian adalah penafsiran ayat-ayat Alquran yang dijadikan pedoman dan atau bahkan kekuatan sebagai pembuktian akan kebenaran yang mereka keluarkan. Dan menurut pendapat pribadi inilah juga dilakukan beberapa penganut Islam sendiri dalam melakukan tindakan-tindakan seperti yg di tuduhkan (mereka menganut terlalu dalam tapi mempelajarinya secara dangkal-hal inilah menjadi dasar film ini tak patut di salahkan 100%).
Ayat-ayat fitna!
sebuah tulisan yang bukan menyalahkan film fitna akan tetapi membawa pembaca untuk mengerti lebih dalam tentang tafsiran ayat-ayat yang di angkat film tersebut. meluruskan bahwa setiap ayat tak sepantaskan dapat di maknakan pada semua situasi/kejadian. penggunaan ayat sudah seharusnya mengerti tentang turunannya, alasan di turunkan, situasi yang di turunkan dan bahkan harus benar2 paham ayat sebelum Dan sesudahnya. Tidak serta-merta menafsirkan dan kemudian menjadian iya sebuah kebenaran.
Sebuah kutipan "Demikian lebih kurang Sayyid Quthub. Sekali lagi, ayat di atas bukan berarti melarang kaum Mukmin menjalin hubungan dengan non-Muslim, apalagi memerintahkan untuk membunuh mereka kapan dan di mana saja. Ia hanya melarang menjalin hubungan akrab, itu pun bukan dengan semua nonMuslim, tetapi hanya dengan orang-orang yang telah terang-terangan memusuhi Islam, kendati mereka mengaku sebagai orang-orang Muslim"
Penafsiran ini berasal dari QS. AN-NISÂ’ [4]: 89
((Mereka ingin seandainya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan siapa pun di antara mereka sebagai orang-orang dekat, hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu dapati mereka, dan janganlah kamu ambil seorang pun di antara mereka teman-teman dekat dan jangan (pula) penolong)) yang di salah artikan menjadi ((They but wish that ye should reject faith. As they do, and thus be on the same footing as they. So take no friends from their ranks until they flee in the way of Allah. But if they turn renegades, seize them and kill them whenever ye find them. And take no friends or helpers from their ranks. ”)).
Jelas sekali perbedaannya bukan!
Buku ini bisa di jadikan sebagai penyejuk bahwa Islam adalah agama yg damai dan pembawa kedamaian.
w
20-7-17