Coba baca kisahku dengan Kafka, mungkin kamu yang sudah yakin akan menikah perlu berpikir ulang?Akhirnya aku memilih Kafka untuk jadi pendamping hidupku, seorang duda dengan satu anak. Bersama Kafka aku yakin bisa menghadapi segalanya. Tapi, dunia pernikahan ternyata nggak seindah yang kubayangkan. Aku tak hanya menikahi Kafka, tetapi juga harus menerima ibunya, dan tentu saja anaknya.Dari awal saja, aku sudah banyak direpotkan oleh ibu mertuaku. Hal-hal seperti kemampuan memasakku yang minim atau sedikit debu yang menempel di meja saja jadi masalah! Belum lagi, Yuga, anak tiriku. Aku iri dia dekat dengan Kafka. Apalagi, kulihat Kafka masih dekat dengan ibunya Yuga, mantan istrinya. Aaargh! Aku jadi ingin punya anak, yang kulahirkan sendiri, yang akan jadi fokusku dan Kafka nanti. Masalah berikutnya, ternyata hamil nggak semudah itu!Dalam kegalauanku, datanglah Dira. Seorang pria yang pernah ada di masa laluku. Lelaki mapan, tampan, dan sengaja menggodaku secara terang-terangan. Bolehkah kini aku merasa ragu dengan pernikahanku?[Mizan, Bentang Pustaka, Nikah, Muda, Cinta, Pasangan, Novel, Roman, Indonesia]