Seorang wanita datang mengetuk pintu. Gadis Dongeng dan anak-anak keluarga King yang telah mendengar rencana kedatangan Nenek Eliza, kerabat jauh mereka yang memiliki pendengaran buruk, kebingungan. Tak ada orang dewasa di rumah. Mau tak mau, merekalah yang harus menjamunya. Bersama Nenek Eliza, mereka mengobrol tentang anggota keluarga lainnya sampai kepada Gubernur yang mereka sebut berwajah buruk. Melelahkan, tetapi sepertinya Nenek Eliza puas dengan jamuan mereka. Sayangnya, mereka telah memuat kekeliruan besar. Wanita itu bukan Nenek Eliza, melainkan justru istri Gubernur sendiri. Kacaunya! Musim ini memang penuh kejutan. Bukan itu saja. Cerita-cerita Gadis Dongeng kali ini jauh leih seru, menghibur dan mengasyikkan. [Mizan, Bentang, Pustaka, Novel, Memoar, Indonesia]