Tidak diperlukan pengetahuan yang mendalam untuk mengatakan bahwa pada dasarnya tarianronggeng adalah tiruan kasar tari gambyong, sejenis tari pemanasan berahi di kalangan paraningrat. Dalam perkembangan selanjutnya tari ronggeng meniru juga tari serimpi, tari Bali,dan tari topeng. Bahkan juga tari Baladewa. Semuanya ditiru secara mentah, gaya jelata.Kadang tari-tari itu digabung tidak karuan sehingga dalam pentas orang bisa mengatakanlenggang-lenggok seorang ronggeng tidak lebih dai gerakan spontan, bermakna dangkal danlebih ditekankan kepada kesan erotik.