Bagi para shalihin, shalat dan kematian merupakan peristiwa yang teramat suci, teramat indah. Keduanya berlabuh pada satu tujuan yang sama: Berjumpa dengan Sang Khalik.Bagi mereka, shalat adalah sebuah pengalaman mengenai kematian, kepasrahan, dan pengalaman perjumpaan dengan Allah Swt. Siapa pun yang merindukan-Nya, tentu tak kan memedulikan ancaman, kepayahan, apalagi kemalasan. Sementara itu sebagaimana hidup, kematian juga adalah sebuah anugerah. Merancang hidup, secara hakiki adalah merancang persiapan menuju kematian, kehidupan abadi yang diharapkan juga indah.Buku ini memberi kabar takjub kepada kita. Kabar mengenai perjumpaan yang indah antara makhluk dan Khaliknya, perjumpaan yang seolah menjadi hadiah bagi si makhluk yang memang sedemikian merindu untuk berjumpa dengan-Nya. Para shalihin yang dikisahkan dalam buku ini wafat dalam keadaan beribadah: kala hendak mendirikan shalat, kala berdiri dalam shalat, kala sujud, termasuk mereka yang menemui ajal akibat terbunuh ketika sedang khusyuk mendirikan shalat.[Mizan, Noura Books, Agama, Islam, Ibadah, Kematian, Sahid, Muslim, Indonesia]