“Semalam aku salat Isya di sini bersama kalian,” kata Rasulullah setelah salat subuh. “Kemudian aku pergi ke Baitul Maqdis dan salat di sana. Sekarang, seperti yang kau lihat, aku salat subuh bersama kalian.” “Baitul Maqdis?” Hampir tak percaya Ummu Hani mendengarnya. Bukankah Baitul Maqdis itu bearada di Yerusalem, di tanah Palestina sana? Perlu waktu dua bulan untuk mencapainya dari Mekah. Benarkah apa yang dikatakan Nabi itu? Rasulullah memang tiada pernah berdusta. Dengan kuasa Allah, dia telah melakukan perjalanan yang terkenal dengan sebutan Isra' Miraj. Banyak yang tidak mempercayai Rasulullah, terutama kaum musyrikin. Namun, pembuktian Nabi akan kebenaran perjalanannya tiada bisa disangkal lagi. Nabi telah melakukan perjalanan hingga langit ketujuh. Bertemu dengan rasul-rasul terdahulu dan menerima perintah salat lima waktu dari Allah swt. Kisah menarik tentang Isra' Miraj ini bisa diikuti dalam buku kedua belas seri Kisah-kisah dalam Alquran ini. Kisah ini menampilkan fenomena perjalanan Isra' Miraj secara lebih gamblang. Kisah yang akan mengantarkan anak memahami salah satu tanda-tanda kebesaran Allah. Juga mendorong apresiasi mereka untuk meyakini sesuatu yang datang dari Allah itu atas dasar iman, bukan pikiran yang terbatas. Tentunya baik sekali dibaca oleh anak untuk mempertebal keyakinan dan keimanan mereka akan kebesaran Allah swt.