bookmate game
id
Enid Blyton

Petualangan di Sungai Ajaib

Notify me when the book’s added
To read this book, upload an EPUB or FB2 file to Bookmate. How do I upload a book?
Sungai yang diarungi Philip, Jack, Dinah, dan Lucy-Ann mulanya kelihatan biasa saja. Tiba-tiba arusnya menyeret mereka ke dalam petualangan paling aneh di antara sekian banyak yang sudah pernah mereka alami. Sungai itu menghilang ke bawah tanah, dan kemudian anak-anak itu sampai di berbagai tempat yang serba menakjubkan. Dan siapakah itu yang datang sambil mengetuk-ngetuk dinding yang terbentang di bawah tanah?
This book is currently unavailable
230 printed pages
Have you already read it? How did you like it?
👍👎

Impressions

  • Gilig Setyoshared an impression5 years ago
    👍Worth reading

    Last!

  • Amalia Cahyarinishared an impression7 years ago

    Cukup menegangkan..👍

  • Leni Lusishared an impression5 years ago
    👍Worth reading
    💡Learnt A Lot
    💞Loved Up

Quotes

  • abdurrahmankhairurrijalhas quoted3 years ago
    Sesampai di tempat Oola, mereka melihat anak itu sedang asyik mengintip ke dalam sebuah lubang yang tidak rata. Lubang itu terdapat di dinding liang.
    "Ada apa di situ?" tanya Philip sambil mendorong Oola ke samping.
    "Bata," kata Oola. "Batu bata yang sudah tua!"
    Philip memasukkan senternya ke dalam lubang itu, untuk menerangi. Seketika itu juga ia melihat sesuatu yang luar biasa — apalagi di tempat itu!
  • abdurrahmankhairurrijalhas quoted3 years ago
    Kan sudah kukatakan, umur peradaban di daerah ini sudah ribuan tahun. Di bawah timbunan pasir di sini, para ahli purbakala bisa menemukan puing-puing reruntuhan kota-kota purba, yang dulu dibangun satu di atas yang lainnya. Tumpuk-menumpuk!"
    Lucy-Ann bingung mendengar penjelasan itu. Kota di atas kota? Dicobanya membayangkan masa-masa yang sudah lama silam di daerah yang nampak di depan mata. Kota dibangun, kemudian runtuh menjadi puing-puing, lalu ada kota baru dibangun di atas reruntuhan kota lama. Lalu kota baru itu runtuh pula menjadi debu, dan dijadikan landasan pembangunan sebuah kota baru.
  • abdurrahmankhairurrijalhas quoted3 years ago
    "Kan sudah kukatakan, umur peradaban di daerah ini sudah ribuan tahun. Di bawah timbunan pasir di sini, para ahli purbakala bisa menemukan puing-puing reruntuhan kota-kota purba, yang dulu dibangun satu di atas yang lainnya. Tumpuk-menumpuk!"
    Lucy-Ann bingung mendengar penjelasan itu. Kota di atas kota? Dicobanya membayangkan masa-masa yang sudah lama silam di daerah yang nampak di depan mata. Kota dibangun, kemudian runtuh menjadi puing-puing, lalu ada kota baru dibangun di atas reruntuhan kota lama. Lalu kota baru itu runtuh pula menjadi debu, dan dijadikan landasan pembangunan sebuah kota baru.

On the bookshelves

fb2epub
Drag & drop your files (not more than 5 at once)