Beliaulah yang berhasil meraih apa yang tak pernah terlintas dalam hati para ahli ibadah, yaitu duta wahyu dari Allah yang mengunjunginya, membacakan ayat-ayat-Nya, dan berkata kepadanya, “Engkau adalah Rasulullah dan aku adalah Jibril.” Lalu, ia berlalu seolah tak pernah datang. Seolah tak pernah ada. Bahkan, terhenti selama waktu yang lama tanpa ada tanda-tanda akan kembali.