Dengan mengerahkan potensinya, Aisyah menjadi perawi hadis, Hafshah mampu mengumpulkan mushaf-mushaf Al-Quran dan membukukannya, dan Sumayyah rela mengorbankan nyawanya demi mempertahankan Islam. Bahkan, tak sedikit pula wanita-wanita pada zaman tersebut turun ke medan perang, tanpa menafikan fitrahnya sebagai seorang wanita.