Dialah Sa’ad As-Sulami (Rasulullah SAW memanggilnya Julabib), seorang tokoh pemuda diantara sahabat Rasul yang berasal dari keluarga terpandang di kabilahnya bani Sulaim. Namun, ia sedikit berbeda dengan keluarganya karena ia berkulit hitam sehingga mereka (bani Sulaim) menolak keberadaan Julabib. Sehingga suatu hari ia datang menghadap Rasulullah saw untuk bertanya,
“Ya Rasulallah, apakah hitamnya kulit dan buruknya wajahku dapat menghalangiku masuk surga?” “Tidak, selama engkau yakin kepada Rabbmu dan membenarkan Rasul dan risalah yang dibawanya…” jawab Rasulullah SAW. Kemudian Julabib menegaskan, “Demi Allah, sesungguhnya aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan engkau adalah hamba serta Rasul-Nya…..
Diriwayatkan dari Shuhaib, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika surga telah dimasuki oleh para penghuninya, ada yang menyeru : ‘Wahai penduduk surga, sesungguhnya Allah mempunyai suatu janji untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana Dia ingin menuaikannya.’ Mereka berkata : ‘Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?‘ Beliau melanjutkan : ‘Maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Allah). Demi Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya.” (HR. Muslim).