Hati sifatnya seperti yang diisyaratkan oleh kata padanannya, kalbu. Kalbu berasal dari bahasa Arab yang berakar dari kata kerja qalaba yang berarti “membalik”. Dengan kata lain, hati berpotensi untuk berbolak-balik, yaitu di satu saat merasa senang dan di saat lain merasa susah, atau suatu kali mau menerima dan suatu kali menolak. Hati memang tidak konsisten, kecuali yang memperoleh bimbingan cahaya Ilahi. Dari sinilah, lentera diperlukan bagi hati manusia.
Lentera Ilahi adalah sekumpulan tulisan yang memiliki kekayaan topik beraneka ragam karya seorang pakar tafsir kondang yang salah satu buku karyanya, “Membumikan Al-Quran”, meraih penghargaan Buku Terlaris Mizan 1993. Ditulis dengan gaya bahasa populer dan lugas (tidak berbelit-belit), buku ini diharapkan dapat membantu pembacanya untuk meraih -walaupun redup— secercah cahaya Ilahi guna menerangi hati yang gundah, gelisah, dan tidak memiliki kejelasan arah. Penulis berupaya mengangkat topik-topik aktual dan hangat yang beredar di dalam masyarakat, untuk kemudian di bahasanya secara jernih dengan menjadikan Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Saw. sebagai sumber rujukannya.