menduga para penduduk dan pemuka-pemuka mereka lupa beberapa hal. Misalnya, bahwa pada zaman modern yang penuh demokrasi ini jangankan sapi, manusia pun perlu diikat dan dilokalisasikan di pos-pos political recruitment. Juga, bahwa di dalam birokrasi modern kontemporer, yang berhak mengesahkan segala sesuatu yang menyangkut pembangunan adalah gubernur dan bupati, bukan rakyat. Rakyat hanya memiliki “kedaulatan”, yang dimanifestasikan dalam bentuk ucapan: “Daulat, Bapak!”