Gadis itu memandangi cermin. Di sana ada bekas telapak tangan yang memerah di sekeliling lehernya. Dia tertegun, mengingat kembali peristiwa semalam. Tangan-tangan dingin itu datang lagi, mencekiknya tanpa ampun.
Tak hanya itu peristiwa mengerikan yang terjadi di rumah mangga, kos misterius yang ia tinggali belum lama ini. Sepasang kakek nenek sering datang membawa sekeranjang bunga kematian. Suara rintihan kesakitan, tulisan teror di tembok, hingga jerit amarah anak kecil yang terdengar setiap malam, menghantui para penghuni rumah mangga.
Sampai akhirnya mereka menemukan, ada seseorang diantara mereka yang sangat mencintai kematian, dan melakukan apapun demi itu.
[Mizan, Bentang Pustaka, Belia, Darklit, Thriller, Psycho, Indonesia]