Buku ini memuat hanya dua jenis folklor dari berbagai jenis folklor yang ada, yakni folklor ungkapan dan cerita prosa. Folklor ungkapan lisan sering diucapkan orang pada upacara adat, atau saat berbincang-bincang, saat melakukan kritik atau nasihat kepada orang kedua atau ketiga. Isi ungkapan folklor lisan yang ditulis dalam buku ini tampak merupakan nasihat, kiasan, cerita, atau kritik tajam. Kolektif satu marga atau warga sedesa. Pengucapan ini merupakan legalisasi usul dan saran, bahkan merupakan folklor yang mengungkapkan kejadian nyata, atau cerita berbasis pengalaman yang anonim, tetapi berkembang luas di tengah masyarakat yang mengandung teladan, nasihat, dan juga larangan.