SEDIHHHH BANGET ASTAGAAA😭😭😭
Nggak kuat saya. Dari awal buku, segala yang dialami Srintil begitu menyayat hati dan akhir yang dia alami tuh...nggak bisa komen:")
Herannya sama Bajus, kenapa kesannya malah si bosnya itu yang moralnya jadi lebih baik dari dia? Lemah kamu, Jus, dikira hati perempuan bisa kamu mainin seenak udel? Dasar JasJus.
Sementara Rasus nih, aduh, luluh saya:( Tapi jadi nggak begitu paham sama motif dia di ending. Saya lebih seneng berasumsi kalau Rasus emang sebegitu mencintai Dukuh Paruk (dan Srintil), tapi who knows? Apa dia emang masih cinta sama Srintil? Jujur, saja nggak paham.
Buku ketiga ini pokoknya sukses mengaduk emosi saya.
Inspiring,..,.