Yang ada tinggi rendah itu hanya nilai. Kalau manusia, ya, sama saja. Kebetulan seseorang ditugaskan menjadi bapak dari seorang yang lain, kebetulan seseorang diperintah oleh sekumpulan masyarakat untuk menjadi Kades, Sekdes, atau Mantri Pasar—dan itu semua sekadar pembagian kerja. Tidak ada orang yang mengabdi kepada orang lain, atau kelompok masyarakat mengabdi kepada sekelompok yang lain. Yang ada adalah semua orang, bersama-sama, dari tempatnya masing-masing mengabdi kepada suatu pusat sumber, dan tata nilai yang terletak di hati nurani setiap orang dari mereka