ayat “wa lan tardhâ ‘ankal yahûdu wa lâ al-nashârâ ...” yang menyatakan bahwa orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela, sampai kita mengikuti mereka. Imam lulusan Al-Azhar, Kairo, ini menjelaskan bahwa ayat itu merujuk pada situasi khusus saat perang. Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk waspada, tapi bukan curiga apalagi membenci.