Dia masih diam. Sialnya sudah satu jam kami bersama, tapi tanpa bertegur sapa. Tak apa, jujur selama kami masih bersama, aku tak merasa keberatan dengan keadaan macam ini. Kadang kepasrahanku bukan karena keharusan, tapi penerimaan yang ikhlas. Asalkan kami dalam satu dimensi ruang dan waktu, aku mensyukuri semua itu. Tanpa banyak bersungut-sungut.