Demikianlah anggapan Maria, gadis Brazil yang sejak remaja begitu yakin tak akan pernah menemukan cinta sejati dalam hidupnya. Seseorang yang ditemuinya secara kebetulan di Rio de Janeiro berjanji akan menjadikannya aktris terkenal di Swiss, namun janji itu ternyata kosong belaka. Kenyataannya, dia mesti menjual diri untuk bertahan hidup, dan dengan sepenuh kesadaran dia memilih untuk menjalani profesi sebagai pelacur.
Pekerjaan ini semakin menjauhkannya dari cinta sejati. Namun ketika seorang pelukis muda memasuki hidupnya, tameng-tameng emosional Maria pun diuji. Dia mesti memilih antara terus menjalani kehidupan gelap itu, atau mempertaruhkan segalanya demi menemukan "cahaya di dalam
dirinya".
Mampukah dia beralih dari sekadar penyatuan fisik ke penyatuan dua pikiran atau bahkan dua jiwa—ke suatu tempat di mana seks merupakan sesuatu yang sakral?
Dalam novel yang sungguh berbeda ini, Paulo Coelho menantang segala prasangka kita, membuka pikiran kita, dan membuat kita benar-benar terperangah.